Amok Runner Full Repack 2023:

Amok Runner:

Amok adalah novella karya penulis Austria Stefan Zweig. Pertama kali dicetak dalam surat kabar Neue Freie Presse pada tahun 1922, Amok kemudian muncul dalam kumpulan novella Amok: Novella tentang Gairah. Karena terpesona dan terpengaruh oleh karya Sigmund Freud, Amok Runner memiliki unsur-unsur psikoanalitik yang jelas. Ini berkaitan dengan obsesi ekstrem yang membawa protagonis untuk mengorbankan kehidupan profesional dan pribadinya dan akhirnya melakukan bunuh diri.

Judul novella ini berasal dari istilah berorigin Indonesia "amok", yang tidak umum pada saat itu. Ini merujuk kepada orang-orang yang menyerang musuh dalam kemarahan yang seolah-olah buta dan mencoba membunuh musuh serta siapa pun yang ada di jalannya, secara acak, tanpa memperhatikan bahaya apa pun. Judul sebenarnya adalah Der Amok Runner, sebuah neologisme bahasa Jerman Tinggi yang didasarkan pada asal Indonesia dan dasar dari "running amok".

Plot:

Dalam novella ini, seperti dalam Moonbeam Alley, Zweig menampilkan perhatian altruistik protagonis ke depan.

Pencerita orang pertama yang tak bernama melakukan perjalanan dari India ke Eropa dengan kapal laut Oceania pada tahun 1912. Suatu malam, saat berjalan di dek, ia bertemu dengan seorang pria yang, terganggu dan ketakutan, menghindari kontak sosial apa pun di kapal. Malam berikutnya, pencerita bertemu dengan pria ini lagi. Meskipun pada awalnya merasa terintimidasi, pria itu segera mulai percaya pada pencerita dan menceritakan kisahnya.

Seorang dokter dari Leipzig, ia pindah ke Indonesia tujuh tahun sebelumnya untuk menjalankan praktek medis di desa kecil dan terpencil. Setelah beberapa waktu, kesendirian membuatnya semakin tertekan dan ia merasa "seperti laba-laba di dalam jaringnya, diam selama berbulan-bulan." Suatu hari, seorang wanita kulit putih, "wanita kulit putih pertama dalam bertahun-tahun," muncul tanpa diduga dan memikatnya dengan sifatnya yang sombong dan jaraknya yang jauh—sesuatu yang belum pernah ia alami dengan wanita pribumi yang penuh hormat dan tunduk. Selama percakapannya, menjadi jelas bahwa wanita itu, seorang wanita Inggris dan istri seorang pedagang Belanda, datang untuk melakukan aborsi secara rahasia, yang siap membayar sejumlah besar uang. Namun, dokter, yang tertimpa gairah tiba-tiba, tidak ingin menerima uang tersebut. Sebaliknya, ia mengatakan kepadanya untuk memintanya melakukan aborsi dan menyarankan agar ia mengunjunginya lagi di luar jam kerjanya. Wanita itu menolak dan pergi. Obsesi merasuki dokter semakin dalam: seperti seorang maniak pembunuh, ia mengikuti wanita itu ke rumahnya, membuatnya ketakutan dan semakin menjauh. Karena ia tidak ingin kehamilannya menjadi diketahui publik, akhirnya ia mengakui kepada seorang penyembuh pribumi. Prosedur itu gagal dan wanita itu mati dalam penderitaan.